Kuliner Ekstrim Mancanegara yang Unik dan Bikin Penasaran

agranik.id - Kuliner ekstrim mancanegara memang terkenal dengan bahan bakunya yang termasuk tidak biasa secara umum. Beberapa di antaranya bahkan menggunakan daging dari hewan-hewan liar nan eksotis seperti buaya, ular, dan sebagainya.

Selain daging hewan, ada pula negara yang menyiapkan kuliner dari bahan telur berusia 100 tahun lebih. Tentu hal semacam ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing untuk datang berkunjung.

Deretan Kuliner Ekstrim Mancanegara dengan Bahan-Bahan yang Tidak Umum

Ada beberapa jenis makanan yang disajikan secara umum namun bahan-bahannya tergolong unik. Mulai dari telur berusia 100 tahun di Hong Kong, laba-laba goreng kering, ulat sutra goreng, hingga sate buaya.

1. Telur berusia 100 tahun asal Hong Kong

Salah satu makanan yang dianggap terlezat ini merupakan telur berusia 100 tahun. Meski demikian, telur tersebut sebenarnya tidak berusia 100 tahun, tetapi masih tetap menarik dan membuat banyak orang penasaran.

Tidak heran jika telur tersebut masuk sebagai kuliner ekstrim mancanegara yang tergolong unik. Telur tersebut sengaja dibusukan lewat pengawetan selama berbulan-bulan dalam campuran kapur serta tanah liat hingga berubah warna.

2. Tarantula goreng kering ala chef Thailand

Tarantula goreng kering adalah hidangan eksotis yang sangat umum  ditemui di jalanan Thailand sebagai camilan. Keberadaan makanan tersebut sangat mudah ditemukan karena rata-rata dijual oleh pedagang kaki lima (street food).

Karena dijajakan dengan konsep terbuka, pembeli bisa memesan dan langsung makan di tempat. Bagi Kamu yang tertarik untuk mencicipi makanan satu ini, sajiannya dikonsep seperti camilan agar bisa segera dinikmati.

3. Ulat sutra goreng Thailand

Kuliner ekstrim mancanegara yang juga berasal Thailand ini juga menggunakan bahan baku daging hewan yang tidak biasa. Sajian itu disebut sebagai ulat sutera goreng dengan balutan cokelat agar terasa manis.

Ada juga pilihan rasa manis dan asam yang disajikan dengan kecap, mie serta potongan nanas. Saat dikunyah, daging ulat akan langsung meleleh di dalam mulut, bercampur dengan bahan-bahan di atas.

4. Sajian janin bebek di Filipina

Dalam bahasa lokal di Filipina, hidangan ini disebut sebagai Balut dengan janin bebek sebagai menu utamanya. Lama inkubasi sebelum telur dimasak berkisar antara 14 hingga 21 hari tergantung dari koki.

Balut termasuk salah satu kuliner ekstrim mancanegara karena menyajikan janin bebek untuk dimakan. Masyarakat lokal sering mengonsumsinya dengan campuran garam, cabai rawit, bawang putih, serta cuka putih atau nira kelapa.

4. Anjing panggang Vietnam 

Anjing panggang merupakan makanan yang sangat umum ditemui di negara-negara Indo-china seperti Vietnam, Kamboja, dan Cina. Sajian tersebut biasa dihidangkan oleh restoran-restoran umum di pinggir jalan agar mudah ditemukan pembeli.

Tidak hanya dipanggang, kuliner ekstrim mancanegara ini juga disajikan dengan cara digoreng hingga diolah sebagai sup. Bagi turis asing, hal tersebut bisa menjadi pengalaman paling menarik jika berkunjung ke sana.

5. Daging hiu busuk di Finlandia

Kelezatan hidangan asal Islandia yang sangat populer dan membanggakan ini disebut sebagai Hakarl. Sajian sejenis daging hiu kering yang difermentasi selama 4 hingga 6 bulan, hingga memunculkan aroma 'busuk' menyengat.

Karena rahasia kuliner ekstrim mancanegara ini adalah aroma dagingnya, hanya mereka yang siap saja bisa menikmatinya. Kebanyakan turis asing harus mempersiapkan dirinya masing-masing, karena makanan tersebut termasuk golongan kuliner unik. 

6. Daging kucing asap Vietnam

Pengalaman makan pelanggan dimulai dengan memilih kucing hidup dari kandang di belakang restoran. Dari sana, koki kemudian akan membunuh dan memasak daging untuk mereka dengan bumbu khusus hingga menjadi hidangan. 

Bagi masyarakat lokal, daging kucing tersebut dianggap sama seperti ketika memakan hewan laut. Hanya saja, pengolahannya harus benar-benar rapi dan tertata karena daging kucing memiliki bau khas ketika mulai dimasak. 

7. Sate daging buaya

Kuliner ekstrim mancanegara satu ini berasal dari Thailand dan mudah ditemukan di berbagai pedagang kaki lima. Daging buaya dimasak dengan bumbu khusus, kemudian dipanggang hingga kulitnya dalamnya menjadi lebih empuk.

Daging tersebut sangat populer disajikan sebagai sate, atau dipanggang dengan kondisi kepala buaya utuh. Bagi masyarakat lokal, kuliner tersebut dianggap biasa saja namun tidak bagi turis asing yang datang berkunjung.

Sajian di atas hingga saat ini telah menjadi budaya tersendiri dan dianggap sebagai kearifan lokal bagi masyarakat sekitarnya. Meski dianggap sebagai kuliner ekstrim mancanegara, makanan tersebut sukses mendatangkan turis asing.

Taufik Nurhasan Hidup itu seperti bersepeda. Kalau ingin menjaga keseimbangan, harus terus bergerak maju.

Share :